Facebook

Sabtu, 10 November 2012

Apa yang kalian fikirkan ketika mendengar kata ‘sistem informasi’ ?

Mungkin kebanyakan dari kalian akan berfikir ‘ah, semacam yang berhubungan dengan TIK?’

awalnya sih.. saya juga berfikir seperti itu. Ilmu yang tidak jauh dari yang berhubungan dengan Teknologi Informasi.

 Tapi jika kalian cari tau, sebenarnya Sistem Informasi dengan TIK berbeda. Meski sama-sama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Sistem informasi lebih kearah membantu kamu dalam hal mengontrol proses kinerja bisnis.

Buat kamu yang suka terjun ke hal-hal yang berbau bisnis, pasti uda tidak asing lagi dengan sisitem kinerja macam ini. Karena sistem kerja saat ini hampir tidak ada yang tidak memanfaatkan Teknologi.

Ya kan ?

Bagaimana kalau ‘The Life of Information Systems among The School’ ?

Sistem informasi tidak hanya dipelajari dalam dunia bisnis orang dewasa, karena apa ?

Karena sekarang tiap sekolah saling bersaing mendidik anak didik mereka untuk kreatif dalam mengolah,menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Disekitar mereka  kemudian dituangkan kedalam bentuk karya yang menghasilkan.

YUP!! Salah satunya SMA Dr.Soetomo Surabaya, adalah tempat saya dan teman-teman saya bersekolah. Sekolah kami sudah menerapkan sistem Informasi sejak awal pembelajaran di tiap tingkatannya!

Kira-kira metode pembelajaran yang seperti apa sih ?

Guru-guru TIK  Smadors yang sebagai pembimbing kami tidak lagi menerapkan sistem tugas yang HANYA untuk mendapatkan nilai baik. Karena sudah tidak lagi berkompeten!

Guru TIK Smadors tidak mau mengikuti pemikiran jadul macam itu. Karena perkembangan teknologi berkembang pesat, mereka tidak ingin anak didiknya hanya mengetahui pemanfaatan Teknologi, tetapi juga diajarkan untuk bisa belajar menerapkan Teknologi dalam mengontrol kinerja bisnis.

Mereka  lebih menerapkan tugas berbasis BISNIS.

Maksudnyaa ?

Adalah dimana tiap siswa berlomba-lomba sekreatif mungkin dalam membuat karya dan mempunyai daya nilai jual jika dipasarkan.

Masakah nilai ? ah.. Nilai hanya mengikuti bagaimana rupa hasil karya yang kalian buat.
Unik dan menarik ? jelas nilai bagus!

Yang terlihat biasa-biasa saja atau mainstream ? yaa.. nilai juga biasa-biasa saja~~

Satu contoh, membuat undangan.

 Undangan ? apa susahnya?

Cuma  modal corel kan?

Tapi apa kalian mampu mendesain dan memilih bahan yang tepat dengan menatanya secara unik dan semenarik mungkin?

Gampang aja sih kalau kalian udah terbiasa dengan metode macam ini! Kreatif ada untuk diasah, semakin kita ingin embuat yang lebih unik, ide-ide kreatif pada diri kalian akan muncul dengan seringnya~

Para guru TIK Smadors tidak pernah sembarangan dalam memberi tugas. Mereka tidak membutuhkan hasil karya anak didik mereka yang terlihat gampangan dan sekiranya hanya untuk sekedar ‘mengumpulkan tugas.selesai!’. aduh..yang seperti itu metode pembelajaran yang asal-asalan. bikin jenuh iya!

Dengan metode yang mau tidak mau membuat siswa ingin bersaing siapa yang hasil karyanya yang paling unik dan menarik. Dengan begini pada diri tiap siswa muncul rasa ingin bersaing dalam hal kekereatifan mengolah informasi dan menerapkan pemanfaatan Teknologi dalam membuatnya! Seru ya!

‘Aduh.. ngumpulin tugas aja ribet amet!’ awalnya.. kami berfikir rendah seperti itu. Tapi setelah terlatih dengan metode pembelajaran macam itu, kami jadi mengerti mengapa. Dan ketagihan!

Kira-kira alasanya apa ?

Simple aja sih. Logikanya agar saat kami keluar nanti, sudah berbekal skill dalam membuat karya yang bisa dijadikan bisnis. Itung-itung buat uang saku tambahan. Lumayan kan ?

Undangan, banner, despro, kalender, video iklan, poster, film pendek, dll. Tugas standart kan ?

Tiap sekolah juga kurang lebih memberikan tugas yang sama.

Lalu.. apa yang beda dengan yang diajarkan di Smadors?

Sejak kelas X kami sudah diajarkan untuk membuat tugas karya seunik, menarik, juga berbeda dan punya daya jual agar tidak dinilai oleh khalayak umum sebagai gampangan atau pasaran.atau.. dikomentar ‘ah.. tugas karya anak SMA kebanyakan’

Dari bahan, tampilan, editing, warna dan struktur diperhatikan dan diarahkan. Sehingga murid Smadors tau dan paham bagaimana membuat karya yang sekiranya sepele tapi ternyata mampu dibuat seunik mungkin.

Smadors memiliki 3 ruang TIK. Satu untuk kelas X, satunya untuk kelas XI dan terakhir di khususkan untuk kelas XII. Jadi kami tidak pernah berebut fasilitas, karena kami mandapatkan bagian yang sama.

Ruang TIK kami benar-benar Full AC. Tiap meja memiliki 1 buah komputer yang lengkap untuk digunakan 2 orang murid.

Smadors  memiliki kelebihan dalam penyediaan fasilitas untuk para anak didik mereka, terutama Wi-Fi! sehingga kami bisa bebas mengekspresikan diri dalam membuat karya-karya berbasis bisnis tersebut sekaligus mengakses informasi-informasi baru untuk dijadikan referensi tugas selanjutnya~


Pernah terfikirkan tidak oleh kalian mengapa sekolah-sekolah sekarang menerapkan Sistem Informasi ?

Bukankah TIK saja sudah cukup ?

TIK berbeda dengan Sistem Informasi. Jika TIK mengejarkan kita bagaimana pemanfaatan Teknologi informasi, Sistem Informasi mengajarkan kita dalam mengkontrol proses kinerja bisnis.

Saingan kita sekarang semakin ketat lho~

Pintar ?

Orang pintar masih kalah dengan orang tekun.

Orang tekun masih kalah jauh dengan orang kreatif!

Tau kenapa ? karena orang kreatif kemampuannya dalam mengolah informasi disekitarnya yang awalnya tidak menarik menjadi unik sangat tinggi! Bukan melihat dan mempelajari yang ada, tetapi membuat atau menciptakan hal-hal baru yang semakin unik!

Smadors tidak pernah ketinggalan dalam mengikuti alur kemajuan Teknologi yang terus berkembang, cara pendidikannya pun dibuat unik dan menyenangkan.

Jika metode yang diterapkan menyenangkan, apa mungkin para siswa tidak menikmatinya ?

Kami terlatih untuk menemukan ide-ide baru dan membuatnya menjadi karya yang nyata. Para siswa tidak pernah jenuh, yang ada justru tiap siswa tidak mau kalah satu dengan yang lainnya.

Bukankah membuat karya yang unik, menarik, dan punya harga jual adalah kebanggaan tersendiri ?

Itulah mengapa kami tidak pernah membuat asal-asalan tugas yang diberikan. Keran yang kami cari bukanlah lagi nilai yang bagus, melainkan skill berbisnis. Sehingga saat kami lulus nanti, kami punya bekal unyuk membuat usaha yang bermodalkan hanya Photoshop dan Corel!

Simple bukan ?

“life isn’t as difficult as you imagine if you dare to compete with the creative.
people who always denied and complained, who are afraid to express himself freely! J


Jadi.. bisa TIK saja tidak cukup di era yang maju saat ini. Saingan kita bukan lagi teman-teman sekolah, tetapi orang-orang diluar lingkungan sekolah.

Lalu dengan cara apa kalian bersaing jika sama-sama mengusai TIK ?

Hanya satu!

Dengan menerapkan TIK kedalam pengontrolan kinerja bisnis, yang disebutlah Sistem Informasi! ^__^

10 komentar:

afrizal saiful mahbub mengatakan...

wah....jadi tau apa itu sistem informasi dan efeck nya pada saya (pelajar).....suwon suwon...

afrizal saiful mahbub mengatakan...

oooo...ternyata di smadors juga menerapkan sistem informasi dari tugas tugas yang di berikan guru y.....good jobs......sekali lagi suwon suwon....

Unknown mengatakan...

Thank's banget bisa buat nambahin bahan referensi tugas gue

Dierga mengatakan...

Good ... keep posting

So Fun mengatakan...

mantap...
lamprin jug foto2 hasil kayanya jug nih

The Hunter mengatakan...

Wah, Siip... Info.x Gan
Ditunggu posting lain.x Gan...^^

Unknown mengatakan...

jadi.. TIK dan Sistem Informasi ternyata beda ya ?
baru tau secara spesifik setelah baca postingan yang satu ini ==a
keren!! *__*

metode pembelajaran Smadors bener2 unik dan kretif! salut!
>__<~

Eiichiro Fha mengatakan...

keren nih kalo pemikiran kayak gini diterapkan di sekolah". Murid" jadi semakin kreatif, punya rasa bersaing positif dan pastinya bekal lulus sekolah udah ada. KEREN!!!

Unknown mengatakan...

keren nih posting.x
jd tau nih.
Thanks ya infonya

Anonim mengatakan...

heemm.. well jaman sekarang memang sudah tidak lagi menggunakan sistem pengajaran menerangkan dan diterangkan..

bagus sekali sekolah kalian.. SMA Dr. Soetomo ini sudah mulai menerapkan sistem informasi sebagai basis dari pengajaran pendidikan. dengan begini para siswa tidak hanya sekedar tahu, akan tetapi siswa juga dapat memanfaatkan ilmu yang mereka dapat dimasa depan. alangkah bagus lagi, jika sistem ajar informasi ini tidak hanya diterapkan di mata pelajaran TIK saja.. :)

saya harap semua sekolah di Indonesia juga dapat menerapkan sistem pengajaran seperti ini, agar tercipta banyak SDM yang bermutu dan berkualitas.. tidak hanya bermodal ijasah semata.. :D

Flag Counter